Cemburu

Cemburuku memenuhi hati
Kala melihat sosok manja bergelayut mesra
Tertawa bahagia tak terkira
Menatap mesra pada sang rupawan

Seharusnya tangan kokoh itu milikku
Dan mata sayunya
Bahu bidangnya
Semuanya adalah milikku

Lalu ku teringat cerita semusim yang lalu
Yang hingga saat ini masih mengiris hati
Bagaimana bisa sang rupawan terjerat
Oleh bujuk rayu sang manja

Dan kini cemburuku masih bertahan di sini
Menyatu padu dalam aliran darahku
Tekad kuat terpatri di hati
Harus aku yang jadi juaranya


- Posted using BlogPress from my iPhone